Sunday, June 5, 2016

How you should order the most interesting coffee in top 10 countries

1. Finland: Kaffeost Why not cheese and coffee? Chunks of juustoleipa cheese are placed at the bottom of the cup before coffee is poured. Once finished, the Finnish scoop up the cheese to eat.

2. Vietnam: Egg Coffee The Vietnamese vouched that the combination of condensed milk, sugar, butter, cheese and egg yolks (whisked together) create a coffee that tastes like liquid tiramisu.

3. Saudi Arabia: Kahwa Saudi Arabians drink cardamom-spiced coffee at any ceremony, often accompanied with sweet, dried dates, that perfectly complement the coffee’s strong bitterness.

4. Argentina: Café Lagrima Café Lagrima is light and airy, and not very strong. Argentinians enjoy sipping this cup of steamed milk and foam with just a teardrop of espresso.

5. Germany: Pharisäer The Germans add alcohol to their coffee! In a cup of Pharisäer, black coffee is spiked with two shots of rum and topped with whipped cream.

6. Hong Kong: Yuan Yang This unique brew made by mixing equal parts coffee, condensed milk, and black tea packs an unexpected punch.

7. Spain: Café Bombon Paired with churros for breakfast, the intense combination of espresso and condensed milk makes for a filling coffee.

8. Ethiopia: Buna Served with salt and butter instead of sugar, buna is brewed in a spouted pot known as a jebena. Ethiopian women spend up three hours to make buna.

9. Italy: Espresso Romano Espresso served with a slice of lemon! A lemon wedge is rubbed along the rim of the cup because Italians believe that the sourness of the lemon enhances the flavor of the coffee.

10. Mexico: Café de Olla Café de Olla is brewed with cinnamon sticks in earthenware pots for an earthy flavour.

Sunday, May 29, 2016

Starbucks' Four Steps To Coffee Tasting Like A Pro

1. Smell (“Paddle & Swirl”): Always smell a coffee before you taste it. Your tongue distinguishes only five tastes: sweet, sour, salty, bitter, and umami — but your nose can detect thousands of smells. Cup your hand over the coffee, hold the cup close to your nose, and inhale.

2. Slurp ("Dip & Scoop"): When tasting a coffee, it’s important to slurp it. Slurping sprays the coffee across your entire palate and lets subtle flavors and aromas reach your nose.

3. Locate & Spit: Think about where you are experiencing flavors on your tongue. Is it on the tip and sides? What is the mouthfeel and weight of the coffee on your tongue?

4. Describe: Now that you’ve smelled and tasted the coffee, think about how you would describe the experience. Talk about the aroma, acidity, body, and flavor. What food flavors or other experiences can you compare this sensation to? Citrus, cocoa, and berries are just a few flavors you might taste.

Wednesday, June 18, 2014

National Rollout of Wireless Charging, by Duracell Powermat, Begins in Starbucks Stores

SEATTLE and NEW YORK – June 12, 2014 –Duracell Powermat and Starbucks today announced that they have begun a national rollout of Powermat wireless charging in Starbucks beginning with stores in the San Francisco Bay Area. The companies will expand Powermat to additional major markets in 2015, with a full national rollout in Starbucks company-operated stores and Teavana Fine Teas + Tea Bars planned over time. Initial pilots in Europe and Asia are expected within the year.
“From WiFi and the in-store Starbucks Digital Network to mobile payment and digital music downloads, we have always tried to anticipate our customers’ needs early in the adoption curve and provide a world-class solution. We are thrilled to offer our customers that next level of convenience with Powermat wireless charging. Rather than hunting around for an available power outlet, they can seamlessly charge their device while enjoying their favorite food or beverage offering right in our stores,” said Adam Brotman, chief digital officer at Starbucks. “We were pleased with the customer response to the pilot tests, and we’re now expanding this offering nationally to provide our customers a quality and reliable experience as they use our stores as their respite, their office away from home or as a gathering place with their friends and family.” Stores will be equipped with ‘Powermat Spots’ - designated areas on tables and counters where customers can place their compatible device and charge wirelessly. Select Starbucks stores in Boston and San Jose offer Powermat today and the broader rollout can be tracked at www.powermat.com/locations. “Powermat Spots in Starbucks are the result of almost a decade of scientific research spanning material sciences, magnetic induction and mesh networking,” said Ran Poliakine, CEO of Powermat Technologies. “The two-pronged power-plug dates back to the era of the horse drawn carriage, so that today’s announcement marks the first meaningful upgrade to the way we access power in well over a century.” Powermat Spots comply with the open standard set by the PMA – whose members include AT&T, Blackberry, HTC, Huawei, LG, Microsoft, Qualcomm, Samsung, TI and ZTE – resulting in a growing universe of devices and accessories that will charge seamlessly in Starbucks.
“Starbucks is a highly regarded global brand and its decision to rollout a Powermat network is both empowering and transformative for consumers and the mobile industry as a whole,” said Jeff Howard, vice president, Mobile Devices and Accessories, AT&T Mobility. “Many of our newer devices have compatible technology either embedded or available as an added feature to give consumers the freedom to charge wirelessly. Today’s announcement marks an important time for our customers – they will have the freedom to stay charged effortlessly in Starbucks stores nationwide over time.” “Starbucks is transforming the way consumers get power to their phones, in much the same way it made WiFi a standard amenity in public places. This endeavor is a critical step in Duracell’s vision to make dead battery anxiety a thing of the past,” said Stassi Anastassov, President of Duracell at Procter & Gamble. “When Starbucks introduced WiFi in their stores in 2001, 95 percent of devices didn’t have WiFi, and multiple standards hampered the industry. The rest is history. Starbucks plans to offer Powermat nationally is likely to settle any lingering standards question, and usher wireless power into the mainstream.”

Friday, January 13, 2012

5 Varian Kopi Paling Nimat Sedunia

1. Irish Coffee

Kopi yang satu ini sering dikategorikan sebagai cocktail dibandingkan kopi. Terdiri dari campuran kopi hitam yang kental dengan Whiskey dengan perbandingan 2 berbanding 1 ditambah dengan krim dan brown sugar. Irish coffee ini juga biasanya dipercantik dengan rambahan whipping cream dan bubuk kayu manis di atasnya. Resep Irish coffee ini ditemukan oleh Joseph Sheridan, seorang kepala koki di salah satu restoran di kawasan Irlandia, untuk itu kopi ini diberi nama Irish coffee. Kareana sering dikategorikan sebagai koktail, tak heran beberapa penyajiannya kadang pada gelas koktail, bukan cangkir seperti biasanya.

2. Coffee Creme Brulee

Resep ini pernah diperkenalkan oleh Chef Ramsay, seorang chef yang dikenal di Amerika Serikat dan mendunia sejak membintangi beberapa reality show tentang masak memasak dan tak ketinggalan figur kreatif seperti Martha Stewart pun pernah mengenalkannya. Coffee creme brulee ini terdiri dari kopi pekat dan hitam dengan tambahan krim dengan takaran seperempat dari kopinya, kemudian dikocok hingga membuat kekentalan yang sempurna. Dengan tambahan kuning telur dan vanilla dan kemudian dipanaskan menggunakan blowtorch hingga menjadi kerak pada di permukaan cangkir kopinya, menghasilkan kopi dengan penampilan cantik dan rasa yang nikmat. Beberapa orang terbiasa untuk mengetuk kerak karamel yang berkumpul di permukaan kopi tersebut hanya sekedar untuk ritual dan pastinya agar kopi bisa diseruput.

3. Cafe Bombon

Cafe Bombon sangat populer di Valencia, Spanyol dan kemudian semakin terkenal di seluruh dunia. Di Indonesia cafe bombon ini mendekati resep kopi susu. Dengan takaran satu banding satu pada kopi ekspresso dan susu, dan dimodifikasi dengan biji kopi asli untuk daerah asia seperti yang kopi susu di Indonesia dan Malaysia, Kopi Vietnam untuk di vietnam dan Kafe ron di Thailand, dengan penyajian yang berbeda-beda.

4. Ristretto Kopi

yang dikenal di Belanda, kepekatannya lebih kental dibandingkan ekspresso karena waktu penekanan di alat ekspresso lebih cepat dibandingkan ekspresso. Bahkan volume kopi yang dihasilkannya pun lebih sedikit dari ekspresso. Membuat varian kopi hitam/ekspresso bertambah dengan cara dan waktu penyajian yang berbeda.

5. Cafe latte

Cafe latte bisa menjadi pilihan untuk peminum kopi yang tidak menyukai pekatnya kopi. Dengan perbandingan krim dan ekspreso 2 berbanding 1, menjadikan minuman kopi ini lebih manis dengan porsi krim yang lebih banyak. Kemudian dari cafe latte ini muncul banyak pilihan lagi seperti salah satunya skinny latte yang diperuntuk bagi mereka yang mengonsumsi krim rendah kalori atau mocha latte untuk mereka yang menginginkan esens mocha pada lattenya. Cafe latte ini dikenal berasal dari Italy dan kemudian dengan varian dan bahan yang sama orang Prancis menamakannya cafe au lait, cafe con leche di Spanyol dan galao di Portugis.

Kopi Sumatra, Kopi Jawa, Kopi Sulawesi dan Kopi Bali

Kopi Sumatra
Kopi Sumatra merupakan salah satu varietas kopi yang bertekstur paling halus dan bercita-rasa paling berat dan kompleks diantara beragam kopi di dunia. Sebagian besar kopi Sumatra diproses secara kering (dry-processed), tetapi sebagian lagi melalui proses pencucian ringan (semi-washed).
Kopi Sumatra sangat terkenal dengan Mandheling atau Lintong-nya yang tumbuh di pesisir selatan pulau Sumatra.
Kopi Sumatra yang tumbuh lebih ke arah Barat dikenal sebagai kopi Gunung Gayo. Kopi Gayo Sumatra dideskripsikan sebagai kopi yang bercita-rasa manis dan bersih. Ahli kopi yang ingin membeli kopi Sumatra biasanya melihat ketuaan dari biji kopi Sumatra. Biji kopi ini mengeluarkan rasa “tanah” dan “rempah”. Hal ini merupakan keunikan tersendiri biji kopi Sumatra sehingga membuatnya menjadi satu dari kopi yang paling dicari diantara jenis kopi yang ada di dunia.

Kopi Jawa
Kopi Jawa Indonesia tidak memiliki bentuk yang sama dengan kopi Sumatra dan Sulawesi, cita rasa juga tidak terlalu kaya sebagaimana kopi dari Sumatra atau Sulawesi karena sebagian besar kopi Jawa diproses secara basah (wet process). Meskipun begitu, sebagian kopi Jawa mengeluarkan aroma tipis rempah sehingga membuatnya lebih baik dari jenis kopi tetangganya.

Kopi Jawa yang paling terkenal adalah Jampit dan Blawan. Biji kopi Jawa yang tua (disebut old-brown) berbentuk besar, dan rendah kadar asam.

Kopi Sulawesi
Banyak orang mengira biji kopi Sulawesi adalah improvisasi dari cita rasa kopi Sumatra dalam ukuran biji yang lebih kecil, bulir yang licin dan kadar asam yang tinggi. Daerah Toraja adalah asal dari sebagian besar kopi Sulawesi yang bermutu tinggi.
Seseorang dapat menemukan kopi dari daerah Toraja dipasarkan dengan nama Kolossi karena ini adalah nama kolonial Belanda untuk daerah ini. Rasa yang kompleks dan rasa “tanah” membuatnya mendapatkan permintaan yang tinggi dari Jepang dan USA, dan membuatnya menjadi lebih mahal daripada kopi di kepulauan nusantara lainnya.

Kopi Bali
Kopi Bali selama ini dijual eksklusif ke pasaran Jepang. Mungkin oleh karena disebabkan berubahnya wajah ekonomi global, ekspor pertama kopi Bali kemudian juga dilakukan dibawah kontrak ekslusif dengan USA.

Kopi ini sangat menarik hati dan diolah secara baik, kopi-kopi ini melalui proses basah (wet-processed) seperti daerah-daerah tetangganya di Jawa dan Papua. Kopi Bali bercita rasa klasik, bersih, penuh dan lembut.

10 Daftar Kopi Paling Mahal di Dunia

KOPI terkenal sebagai yang terbaik dari minuman yang tersedia di seluruh dunia. Yang paling menyegarkan dari semua minuman, minuman kopi populer dengan orang-orang dari semua kelompok usia sebagai energi pendorong.
Menjadi tanaman komersial, kopi adalah andalan ekonomi dari banyak negara. Ada beberapa varietas kopi. Mereka berbeda dalam kualitas, rasa dan selera. Berikut ini adalah daftar sepuluh kopi termahal dari berbagai belahan dunia.

1. Kopi Luwak - Indonesia

Kopi Luwak adalah kopi yang diproduksi dari biji kopi yang telah dimakan dan melewati saluran pencernaan binatang bernama luwak. Kemasyhuran kopi ini telah terkenal sampai luar negeri. Bahkan di Amerika Serikat, terdapat kafe atau kedai yang menjual kopi luwak (civet coffee) dengan harga yang cukup mahal. Kopi yang dikais dari kotoran luwak ini bisa mencapai harga: $160 per pon/Rp. 1.500.000 per setengah kg.

Kemasyhuran kopi ini diyakini karena mitos pada masa lalu, ketika perkebunan kopi dibuka besar-besaran pada masa pemerintahan Hindia Belanda sampai dekade 1950-an, di mana saat itu masih banyak terdapat binatang luwak sejenis musang.

Kopi Luwak asal Lampung

Luwak, atau lengkapnya musang luwak, senang sekali mencari buah-buahan yang cukup baik dan masak termasuk buah kopi sebagai makanannya. Luwak akan memilih buah kopi yang betul-betul masak sebagai makanannya, dan setelahnya, biji kopi yang dilindungi kulit keras dan tidak tercerna akan keluar bersama kotoran luwak. Biji kopi seperti ini, pada masa lalu sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami dalam perut luwak. Dan konon, rasa kopi luwak ini memang benar-benar berbeda dan spesial di kalangan para penggemar dan penikmat kopi.

2. Hacienda La Esmeralda - Boquete,

Panama

Hacienda La Esmeralda"s Geisha tumbuh di Boquete, Panama adalah populer di seluruh dunia karena rasa. Hal ini sebagian besar dibudidayakan di bawah naungan pohon-pohon jambu biji tua. Anda dapat menikmati kopi dengan harga : $104 per pound/Rp 1.000.000 per stgh Kg .

3.Island Dari St Helena Coffee

Company - St Helena

Pulau St Helena, 1.200 mil di lepas pantai Afrika adalah berkembang biak bagi St Helena Coffee. Itu berutang popularitasnya sekarang ini pada Napoleon Bonaparte yang memuji kopi menaburkan benihnya di Pulau St Helena. Anda dapat menikmati kopi dengan harga: $79 per pound/Rp. 750.000 per setengah kg.

4. El Injerto - Huehuetenango,

Guatemala

Semacam ini kopi oleh El Injerto berutang asal-usulnya di wilayah Huehuetenango, Guatemala. Telah dikantongi hadiah pertama tahun 2006 Piala of Excellence. Anda dapat menikmati kopi dengan harga: $50 per pound/Rp 470.000 per setengah kg

5. Fazenda Santa Ines - Minas Gerais, Brazil

Dinilai sebagai yang tertinggi di Piala of Excellence sejarah, kopi ini adalah kemarahan dengan Caffe Artigiano, sebuah kafe terkenal di Kanada dan dua roasters Australia. Cangkir kopi eksklusif ini tersedia di toko-toko khusus lain di seluruh dunia. Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga: $50 per pound/Rp 470.000 per setengah kg.

6. Blue Mountain - Wallenford Estate, Jamaika

Blue Mountain Jamaika dikenal dengan kualitas variabel. Hal ini sangat populer di kalangan pencinta kopi ringan karena rasa dan aroma yang kuat. Jepang mengimpor sekitar 85% dari kopi ini. Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga: $ 49 per pound/Rp 460.000 per stgh kg.

7. Los Planes - Citala, El Salvador

Los Planes terbaik tumbuh tanaman komersial di El Salvador peringkat kedua di Piala of Excellence 2006. Hal ini menjadi 93,52 dari 100 dari juri internasional dalam kompetisi. Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga: $40 per pound/Rp 370.000 per setengah kg.

8. Kopi Kona Hawaii

Brasil memperkenalkan Inggris pohon kopi ke tanah vulkanis kaya Kona pada akhir 1820-an. Iklim di tempat itu cocok untuk budidaya kopi ini. Dikenal dengan rasa nyaman dan rasa, Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga: $34 per pound/Rp 320.000 per setengah kg.

9. Starbucks Rwanda Blue Bourbon - Gatare / Karengera, Rwanda

Starbucks menemukan biji kopi ini di Gatare dan Karengera dari kunjungan mereka ke stasiun cuci kopi di Rwanda pada tahun 2004. Sekarang, Rwanda Blue Bourboncoffee petani menanam kacang-kacangan sebagai tanaman utama. Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga: $24 per pound/Rp 230.000 per setengah kg.

10. Selecto AA Yauco Coffee - Puerto

Riko

Berasal dari wilayah Yauco, Puerto Riko kopi dikenal untuk keunggulan di seluruh dunia. Diproduksi di Pegunungan Southwestern Puerto Riko, kopi ini dihargai karena rasa ringan. Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga : $24 per pound/Rp 230.000 per setengah kg. (bh-gc)